Babak penyisihan Olimpiade Sains Kuarks sudah dilaksanakan di masing-masing daerah 28 Februari 2018 lalu. Hasilnya sudah diumumkan pada Rabu, 28 Maret 2018.
SD Muhammadiyah Sapen berhasil meloloskan sebanyak 268 siswa untuk maju di babak semi final yang akan dilangsungkan 28 April 2018 secara serentak di berbagai daerah di tanah air.
Rita Indriyanti, M.Pd. Kordinator Olimpiade Sains SD Muhammadiyah Sapen menyampaikan hasil dari babak semi final ini sangat penting untuk meraih tiket ke final yang akan dilangsungkan secara terpusat pada 7-8 Juli 2018 mendatang di Jakarta.
Selanjutnya Rita menambahkan bahwa olimpiade Sains Kuark ini dibagi menjadi 3 level dalam pelaksanaannya. Level 1 terdiri dari kelas 1 dan 2, level 2 untuk kelas 3 dan 4, dan level 3 untuk kelas 5 dan 6.
Rita merasa sangat bersyukur anak-anak asuhnya banyak yang lolos dalam babak penyisihan untuk melaju ke babak semi final. Sebanyak 286 siswa lolos ke babak semi final, ujarnya. Mereka terdiri dari level 1 sebanyak 45 orang, level 2 sebanyak 158 orang, dan level 3 sebanyak 65 orang.
Menanggapi banyaknya siswa Sapen yang lolos ke babak semi final, Sofyan, S.Si., M.Pd. Kepala SD Muhammadiyah Sapen sangat berterima kasih kepada guru-guru pembimbing yang telah bekerja keras memmbina siswa-siswa didiknya dan orangtua yang telah memberikan dukungan yang sangat luar biasa.
“Kami atas nama sekolah mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pembimbing yang telah menghantarkan siswa-siswa didiknya untuk melaju ke babal berikutnya”, ungkapnya.
Lebih lanjut, Sofyan juga mengingatkan kepada bapak dan guru serta anak didiknya untuk tidak lengah dengan prestasi awal ini. Namun ini perlu dijadikan pemantik untuk lebih semangat dan fokus lagi dalam meraih tiket ke babak final. Semoga hasil di babak semi final akan terulang seperti di babak penyisihan, tandasnya.
Karenanya Sofyan berpesan agar guru-guru pembimbingnya lebih meningkatkan intensitas latihan dalam mempersiapkan siswanya agar lolos ke babak final. Menurutnya, porsi latihan dan pembinaan yang sudah berjalan bisa ditambahkan alokasi waktu pembinaan agar lebih maksimal, ujarnya.