SD Muhammadiyah Sapen terus mengembangkan relasi internasional dengan sekolah-sekolah di luar negeri. Kali ini, SD Muhammadiyah Sapen bekerjasama dengan salah satu sekolah di Pune India, yaitu Elpro International School.
Kerjasama kedua sekolah diwujudkan dalam bentuk children webinar yang bertajuk Know Disaster, No Disaster. Webinar yang diikuti siswa-siswa kelas 3-5 dari kedua sekolah membahas permasalahan tentang bencana disiarkan langsung melalui channel youtube SapenTv, Jumat, (21/1).
Masing-masing siswa mempresentasikan powerpoint tentang bencana angin topan yang terjadi di India, United Kingdom, Indonesia, dan Jepang. Presentasi diikuti sekira 30 siswa dari kedua sekolah.
Webinar berjalan sangat menarik. Siswa berperan aktif dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat kritis tentang bencana angin topan kepada siswa dari sekolah lain. Demikian sebaliknya siswa sekolah lain saling melemparkan pertanyaan.
Dr, Amrita Vohra, Direktur Elpro International School memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada siswa-siswa SD Muhammadiyah Sapen. "Senang melihat siswa SD Muhammadiyah Sapen begitu memahami materi webinar yang disampaikan dan kemampuan berbahasa asing yang sangat bagus", tandasnya.
Sekolahnya sengaja memilih SD Muhammadiyah Sapen, setelah saya berusaha mencari sekolah lewat mesin google, menemukan sekolah yang sangat dinamis dan favorit. "Saya tidak merasa bersalah memilih sebuah sekolah yang bisa diajak berkolaborasi dengan sangat cantik", imbuhnya.
Bima Sultan Ahza, salah seorang peserta webinar dari SD Muhammadiyah Sapen menyatakan kegiatan webinar ini sangat seru dan menarik. "Saya baru pertama kali mengikuti webinar anak-anak. Saya merasa sangat senang mengikutinya. Saya bisa mempraktekan kemampuan bahasa Inggris saya, mencari teman baru, dan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga", ujar Ahza.
Kabag Humas SD Muhammadiyah Sapen, Ilman Soleh, S.S., M.Pd.I. menuturkan kegiatan children webinar ini memberikan ruang kepada peserta didiknya guna memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan pengetahuan, dan menanamkan karakter pelajar Pancasila berkebhinekaan global serta menjalin persaudaraan dengan sesama rekan sejenjang sekolah.
"Kegiatan ini merupakan implementasi dari visi misi sekolah yang dapat memberikan ruang bagi siswa-siswa untuk menjalin relasi dengan siswa lain dalam menanamkan karakter pelajar Pancasila berkebhinekaan global", pungkas Ilman.