Bentangan kain warna hitam memanjang di antara lorong-lorong sekolah. Berbagai karya puisi menggantung di tembok-tembok hitam bak pasar Ukaz di semenanjung Arabia yang memajangkan karya-karya puisi terkenal hasil sastrawan Arab.
Sabtu, 20/8, SD Muhammadiyah Sapen punya hajat besar launching buku antologi puisi karya siswa-siswa SD Muhammadiyah Sapen yang mengambil tema Tiba-tiba Kulihat Cahaya. Buku antologi puisi merupakan karya siswa-siswa SD Muhammadiyah Sapen dari kelas II hingga kelas VI.
Hadir dalam acara tersebut, Musthofa W. Hasyim dan para pelaku sastra Ngajogjakarta serta para awak media baik cetak maupun elektronik. Musthofa W. Hasyim yang menjadi pengantar dalam buku antologi puisi tersebut sangat mengapresiasi karya sastra siswa-siswa SD Muhammadiyah Sapen.
Ketika sastra sudah jauh terpinggirkan dari realitas kehidupan masyarakat. Siswa-siswa SD Muhammadiyah Sapen justru melirik celah-celah sastra sebagai media untuk mengekspresikan karya tulisnya, ini merupakan sesuatu hal yang sangat positif untuk menaruh optimisme eksistensi karya sastra di masa yang akan datang, ujarnya.
Sastra adalah realitas potret sosial dari kehidupan masyarakat dan siswa-siswa sekolah dasar adalah pelanjut tongkat estafet keberlangsungan karya sastra di masa yang akan datang. Simbiosis di antara keduanya akan menghadirkan sebuah tatapan kehidupan karya sastra yang lebih prospektif.